Pantai
parang kursi atau disebut juga karang kursi merupakan salah satu pantai
indah berpasir putih yang masih sangat jarang terjamah oleh wisatawan
baik lokal maupun mancanegara. Sama dengan pantai Wedi Ireng yang masih
sangat perawan yang bahkan lebih perawan dari pantai teluk hijau atau
green bay. Mungkin banyak para traveller yang belum pernah mendengar
nama pantai ini. Bahkan di google pun tidak terlalu banyak informasi
tetang Pantai Parang Kursi, karena jelas kalah tenar dari pantai semacam
Pulau Merah, Sukamade, Teluk Hijau ataupun Plengkung. Tapi soal
keindahannya, tidak perlu diragukan lagi. Pantai dengan air yang sangat
jernih, pemandangan hijau disekitar bibir pantai, karang-karang yang
tersusun rapi, semuanya terpadu menjadi surga lain banyuwangi yang
tersembunyi di balik rerimbunan pohon.
Pantai
Parang Kursi terletak di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi,
lebih tepatnya berada diantara Pantai Lampon dan Pantai Pulau Merah.
Akses jalan dari arah Jember Jika memakai kendaraan umum atau bus ambil
arah Banyuwangi berhenti di terminal Jajag, dari terminal Jajag bisa
memakai bus damri atau minto ke arah Pesanggaran atau Sarongan, dari
perempatan Pesanggaran ke arah selatan ke pantai Lampon, tepat di ujung
Pantai Lampon sebelah barat (InsyaAllah, karena kurang tau arah, hehe)
terdapat penitipan sepeda motor dan juga perahu untuk menyeberang
sungai, dari sana bisa Jalan Kaki kurang lebih 1 KM mengikuti petunjuk.
TRIP TO PARANGKURSI BEACH
Hanya
berawal dari candaan setelah bangun tidur di asrama untuk menghilangkan
kepenatan dari keseharian, kami berencana travelling ke Pantai
Parangkursi yang tak jauh dari tempat kami (Bangorejo). Dipilihnya
pantai ini karena mengingat kami sendiri belum pernah kesana bahkan baru
dengar dari teman-teman Komunitas Pecinta Pariwisata Banyuwangi,
menimbang Pantai ini tergolong pantai paling dekat dibanding yang lain,
memutuskan berangkat ke pantai setelah sarapan pagi.
Singkat
cerita tibalah kami di Pantai Lampon, menyeberangi sungai dan melewati
bakau-bakau yang menghalang-halangi deburan ombak sampai daratan. Saya
pribadi hanya berpikir -dengan sedikit ragu-, benarkah Pantai
Parangkursi adalah pantai yang indah yang dapat membayar semua lelah
perjalanan? Karena banyaknya pantai di Banyuwangi sehingga -agak- merasa
bosan juga dengan pantai.
|
Menyeberangi sungai dengan kapal |
|
|
|
Menyusuri -hutan- bakau |
|
Masih 900 meter lagi, walau bayak nyamuk, tetap lanjuttt |
|
Setelah
berjalan agak jauh, kami melewati hutan-hutan, semak belukar dan
rerimbunan pohon yang masih sangat alami. nyamuk yang berkeliaran, panas
yang lumayan menyengat tak menjadikan halangan untuk tetap lanjut.
Mungkin untuk para petualang dan pecinta alam, jalur menuju pantai
parang kursi bukanlah apa-apa, malah itulah yang mereka cari, tapi untuk
anak-anak rumahan, kami sarankan untuk menahan segala keluh kesah,
karena ada secuil surga yang diturunkan di bumi menanti.
|
Menyusuri rimbunnya hutan |
|
600 Meter lagi, masih setengah, semangat |
|
Melanjutkan perjalanan |
|
Tinggal 400 Meter lagi, jangan menyerah! |
|
Secuil surga sudah di depan mata |
And
Finally, setelah menempuh perjalanan ke Lampon, tanya-tanya orang,
nyeberang sungai, menyusuri hutan bakau, digigit nyamuk di rerimbunan
hutan, butiran keringat yang jatuh, and this is Parangkursi Beach
Tidak ada komentar:
Posting Komentar